Candi Borobudur, Mahakarya yang Pernah menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia
Terletak didaerah Muntilan, Magelang,
Jawa tengah. Jarak yang ditempuh dari Yogyakarta kurang lebih 42 km
kearah utara. Candi ini merupakan tempat ibadah orang Budha, tercermin
dari namanya Borobudur yang artinya Biara di Perbukitan, Borobudur
berasal dari kata Bara dan Beduhur, yang menurut bahasa sansekerta Bara
berarti Biara dan Beduhur berarti diatas bukit.
Candi Borobudur |
Candi Borobudur dibangun pada masa abad 8
dan 9sekitar tahun 800 Masehi yakni pada masa kejayaan pemerintahan
Wangsa Syailendra. Pendirinya adalah Raja yang berasal dari wangsa
syailendra yakni Raja Samaratungga, dimulai sekitar tahun 824 Masehi dan
berakhir sampai pada awal tahun 900 yakni pemerintahan sudah berganti
dari Raja Samaratungga menjadi Ratu Pramudawardhani yang tidak lain
adalah putri dari Raja Samaratungga sendiri.
Patung Budha Candi Borobudur |
Keberadaan candi ini sempat hilang karena
tertutupnya lokasi ini oleh debu vulkanik akibat letusan gunung merapi.
Bahkan keberadaan candi ini terabaikan bersamaan dengan masuknya agama
Islam ke Indonesia pada abad 15. Akhirnya pada tahu 1814 sewaktu Inggris
menguasai Indonesia, Seorang bernama Sir Thomas Stamford Raffles
bersama seorang insinyur Belanda bernama H.C. Cornelius merasa tertarik
atas penemuan benda purbakala di daerah Magelang. Dibantu oleh sekitar
kurang lebih 200 orang pria mereka membersihkan semak belukar yang
menutupi candi. Dan oleh karena jasanya inilah Sir Thomas Stamford
Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang pertama kali memulai
pemugaran dan menjadi hasil tersebut mendapatkan perhatian dunia.
Akhirnya seluruh area candi dapat digali pada tahun 1835 dan terus
dipugar. Dengan bantuan Unesco akhirnya candi ini dipugar hingga tahun
1984 dan pada tahun 1991 Unesco menetapkan Candi ini sebagai Warisan
Dunia (World Heritage Site)
Candi Borobudur terdiri dari enam teras
berbentuk bujur sangkar diatasnya terdapat 3 pelataran melingkar,
Dinding dihiasi dengan relief sebanyak 2672 panel dan sebanyak 502 Arca
Budha. Stupa utama terletak di tengah tengah dan merupakan yang
terbesar, dikelilingi 72 stupa berlubang yang didalamnya ada arca Budha
yang tengah duduk bersila. Candi ini terbagi menjadi 3 tingkat menurut
kosmologi Budha yakni :
1. Kamadhatu (ranah hawa nafsu), yaitu
dunia yang masih dikuasai oleh hawa nafsu, Bagian ini diduga dibuat
untuk memperkuat konstruksi candi. Disini terdapat 160 relief cerita
Karmawibhangga namun saat ini tersembunyi karena tertutup struktur.
2. Rupadhatu (ranah berwujud), yaitu
dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu. Bagian ini terdiri
dari empat lorong dengan 1300 gambar relief dengan panjang seluruhnya
2,5 km
3. Arupadhatu (ranah tak berwujud), yaitu
dimana manusia sudah terbebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk
dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Tingakatan tertinggi ini
dilambangkan dengan stupa yang terbesar dan tertinggi, stupa polos tanpa
lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan arca Budha
belum selesai. Menurut kepercayaan patung yang salah dalam pembuatannya
tidak boleh dirusak.
Di Candi ini setiap tahun pada saat bulan
purnama penuh bulan Mei atau Juni menjadi pusat peringatan Waisak. Pada
saat detik-detik menjelang purnama penganut Budha akan berkumpul
mengelilingi Candi Borobudur ini karena menurut kepercayaan pada saat
Waisak Budha akan muncul dipuncak gunung bagian selatan.
Harga tiket masuk :
- Wisatawan Nusantara :
- Pada hari biasa senin-jumat : Dewasa Rp. 30.000,- Anak-anak : Rp. 12.500,-
- Pada hari sabtu, minggu, hari libur nasional : Dewasa Rp. 30.000,- Anak-anak : Rp. 17.500,-
- Wisatawan Mancanegara :
Pada hari hari biasa dan libur tidak ada perbedaan : Dewasa : 20 US$, Anak-anak : 10 US$
- Untuk rombongan minimal 20 orang harga tiket pada hari biasa senin- jumat Rp. 10.000/orang dan pada hari sabtu, minggu dan libur nasional Rp. 11.000,-/orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar